Pemanfaatan Sampah Organik sebagai Komposter dan Ecoenzym Ramah Lingkungan di Desa Limau Manis

Wahyu Hamidi; Hanif Gusrya; Muhammad Ikmal; Zulaika Azizah Anwar; Diva Permata Dini; Della Normareta Nurza; Sarifatul Aini; Julia Vilatika; Shinta Waty Situmorang; Hafif Teguh Utama; Rama Rexayoda

doi:10.59837/jpmba.v2i7.1250

Authors

Wahyu Hamidi Universitas Riau, Indonesia
Hanif Gusrya Universitas Riau, Indonesia
Muhammad Ikmal Universitas Riau, Indonesia
Zulaika Azizah Anwar Universitas Riau, Indonesia
Diva Permata Dini Universitas Riau, Indonesia
Della Normareta Nurza Universitas Riau, Indonesia
Sarifatul Aini Universitas Riau, Indonesia
Julia Vilatika Universitas Riau, Indonesia
Shinta Waty Situmorang Universitas Riau, Indonesia
Hafif Teguh Utama Universitas Riau, Indonesia
Rama Rexayoda Universitas Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i7.1250

Keywords:

Sampah organik, komposter, ecoenzym, pengelolaan sampah, keberlanjutan lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat

Abstract

Masalah sampah di Indonesia, termasuk sampah rumah tangga, rumah sakit, dan tempat umum, telah meningkat dan menjadi ancaman serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sampah organik, yang menyumbang sekitar 60% dari total sampah, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan pemanasan global akibat pelepasan gas metana. Untuk mengatasi masalah ini, program pemanfaatan sampah organik sebagai komposter dan ecoenzym dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Riau di Desa Limau Manis. Melalui metode sosialisasi dan demonstrasi, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah organik, serta memberikan solusi praktis yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembuatan kompos dan ecoenzym, serta peningkatan pemahaman mereka tentang pentingnya pengelolaan sampah organik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ekawandani Nunik, & Alvianingsih. (2018). Efektifitas Kompos Daun menggunakan EM4 dan Kotoran Sapi. Jurnal Politeknik TEDC, 12(2), 154–149.

Habib, J. S., Yuki, N. Z., Zahrah, S. T., & Rusmawati, L. (2022). Pengolahan Sampah Daun Menjadi Pupuk Kompos Dengan Aktivator Nasi Aking Sebagai Pengganti EM4. Lomba Karya Tulis Ilmiah, 4(1), 203–218.

Irianto, I. K. (2013). Peranan Effective Microorganism 4 (em-4) Dalam Pengelolaan Sampah Tinjauan dari Perspektif Pengelolaan Lingkungan Secara Berkelanjutan. -, 4, 1–18. http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/221/

Kartikasari, D., Wahyuni, T. S., Amri, S., & Ichyaiddina, A. N. (2024). Pengolahan Sampah Organik Menjadi Eco-Enzyme Dan Tulungagung. KHIDMAH NUSANTARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 89–106.

Nindya Ovitasari, K. S., Cantrika, D., Murti, Y. A., Widana, E. S., & Kurniawan, I. G. A. (2022). Edukasi Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik di Desa Rejasa Tabanan. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 352. https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i2.4986

Respati, R. (2014). Rida Respati, Hendra Cahyadi : Cara Pembuatan Komposter Rumahan Sederhana. 177–183.

Subula, R., Uno, W. D., & Abdul, A. (2022). Kajian Tentang Kualitas Kompos Yang Menggunakan Bioaktivator Em4 (Effective Microorganism) Dan Mol (Mikroorganisme Lokal) Dari Keong Mas. Jambura Edu Biosfer Journal, 4(2), 54–64. https://doi.org/10.34312/jebj.v4i2.7753

Sujarta, P., & Simonapendi, M. L. (2021). Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Dengan Konsep Eco-Enzym. Jurnal Pengabdian Papua, 5(1), 34–39. https://doi.org/10.31957/.v5i1.1326

Widya, W., Yelmiza, Y., & Herru, Y. D. N. (2024). Pelatihan Pembuatan Ecoenzym Sebagai Inovasi Pengolahan Limbah Domestik di RW 6 Kelurahan Lembah Damai Kecamatan Rumbai Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(1), 155–160. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i1.786