Optimalisasi Embung Songgo Langit sebagai Destinasi Wisata Berkelanjutan di Desa Poncol Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan
DOI:
https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i7.1288Keywords:
Embung Songgo Langit, Optimalisasi, Pengembangan desa, Pariwisata desaAbstract
Pembangunan berkelanjutan pada sektor pariwisata desa merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal di Indonesia. Embung Songgo Langit, yang terletak di Desa Poncol, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan merupakan salah satu potensi wisata alam yang belum dikelola dengan optimal. Maka dari itu, dibuatlah program Optimalisasi Embung Songgo Langit sebagai destinasi wisata berkelanjutan di Desa Poncol. Program ini memiliki tujuan untuk mengembangkan Embung Songgo Langit menjadi salah satu destinasi wisata berkelanjutan dengan cara memperbaiki aksesibilitas, menyediakan fasilitas pendukung, melatih masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata, dan meningkatkan promosi agar lebih dikenal banyak orang. Optimalisasi Embung Songgo Langit dilakukan melalui empat tahapan, yaitu analisis potensi wisata, penentuan jenis kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari program ini menunjukkan pengembangan Embung Songgo Langit telah menunjukkan hasil yang positif, terutama dalam hal perbaikan aksesibilitas dan peningkatan fasilitas. Akan tetapi, potensi wisata embung sebagai sumber pendapatan ekonomi bagi masyarakat Desa Poncol masih memerlukan perhatian lebih lanjut. Rekomendasi utama dari program ini adalah perlunya pelatihan lanjutan bagi masyarakat dalam pengelolaan wisata berkelanjutan dan perbaikan fasilitas pendukung, serta strategi promosi yang lebih intensif.
Downloads
References
Ahmad, S. (2017). Desa, strategi pengembangan potensi. Jurnal Sungkai, 5(1), 32–52.
Junaid, I., Dewi, W. O., Said, A., & Hanafi, H. (2022). Pengembangan desa wisata berkelanjutan: Studi kasus di Desa Paccekke, Kabupaten Barru, Indonesia. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 6(3), 287–301.
Komariah, N., Saepudin, E., & Yusup, P. M. (2018). Pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal. Pesona: Jurnal Pariwisata, 3(2), 158–174.
Mulyan, A., & Isnaini, L. M. Y. (2022). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata (Studi di Desa Masmas Kecamatan Batu Kliang Utara Kabupaten Lombok Tengah). Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 8(3), 2266–2275.
Sukaris, A., & Kurniawan, B. (2023). Strategi pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. Jurnal Pariwisata Indonesia, 10(3), 210–223.
Suryani, A. M., & Girsang, F. (2024). Pengaruh aksesibilitas dan pemasaran media sosial terhadap minat berkunjung kembali di Taman Wisata Alam Talaga Bodas. Jurnal Pariwisata, 6(2), 131–146.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Siti Khoiriyah, Alisha Vinia Alethea Majid, Azka Halimah, Dominica Adeline Shiva Anindita, Kuni Kurniawati, Lulu Romadhoni Hanifah, Lutfi Lafil Cahya Putra, M. Ferry Teguh Santoso, Oktaviana Nuriastiti, Rofiqoh Rofiqoh, Yanuar Roihan Mahdy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.