Peningkatan Kompetensi Bahasa Inggris Dasar Melalui Program Pengabdian di SDN 008 Teluk Jira

Authors

  • Chairul Chairul Universitas Riau, Indonesia
  • Dhiyya Salsabilla Universitas Riau, Indonesia
  • Tagonna Serasi Asnita Simanjuntak Universitas Riau, Indonesia
  • Nesia Rachel Lina Br. Silaban Universitas Riau, Indonesia
  • Ribbi Sukma Ardesta Universitas Riau, Indonesia
  • Theresia Ellyandra Destri Ginting Universitas Riau, Indonesia
  • Familindo Presi Universitas Riau, Indonesia
  • Lisa Septia Ningsih Universitas Riau, Indonesia
  • Aiska Filda Universitas Riau, Indonesia
  • Billy Oktavianus Simanjuntak Universitas Riau, Indonesia
  • Muhammad Hafiyyan Naufal Hijran Universitas Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i7.1297

Keywords:

Bahasa Inggris, Kurikulum Pendidikan, Pembelajaran Interaktif, Pre-test dan Post-test, Pendidikan Dasar

Abstract

Penelitian ini mengkaji posisi bahasa Inggris dalam konteks politik bahasa Indonesia dan dampaknya terhadap pendidikan bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar. Di Indonesia, bahasa Inggris tidak diprioritaskan dalam kebijakan bahasa nasional, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama pengantar di sekolah dan bahasa resmi di sektor publik dan swasta. Meskipun kebutuhan global terhadap bahasa Inggris terus meningkat, penghapusan pengajaran bahasa Inggris dari kurikulum sekolah dasar pada tahun 2013 dan pengurangan waktu pengajaran di sekolah menengah yang dimulai pada 2014 menunjukkan keputusan yang kontroversial. Keputusan ini berakar pada anggapan bahwa bahasa Inggris dapat berdampak negatif pada kinerja akademis siswa, meskipun penelitian menunjukkan bahwa penguasaan bahasa Inggris dapat mendukung, bukan mengganggu, penguasaan bahasa Indonesia. Artikel ini juga membahas implementasi program pembelajaran bahasa Inggris dasar di SDN 008 Teluk Jira, sebuah sekolah dasar di Desa Teluk Jira, Kabupaten Indragiri Hulu. Program ini, yang baru dimulai dua bulan lalu, mencakup semua tingkat kelas dari 1 hingga 6 dengan metode pembelajaran interaktif seperti menyanyi dalam bahasa Inggris dan praktik langsung. Evaluasi dengan pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan bahasa Inggris siswa, serta peningkatan minat belajar mereka. Meskipun ada kemajuan, beberapa siswa masih memerlukan peningkatan dalam keterampilan menulis dan berbicara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen untuk mengukur efek program ini terhadap pengetahuan bahasa Inggris dasar siswa. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan interaktif dan menyenangkan dalam pembelajaran dapat memotivasi siswa dan meningkatkan keterampilan bahasa Inggris mereka secara efektif. Artikel ini menyoroti pentingnya integrasi bahasa Inggris dalam kurikulum pendidikan dan strategi yang berhasil diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 008 Teluk Jira.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astriyanti, D., Arif, A., & Astuti, D. S. (2015). Persepsi Si Swa Terhadap Guru Bahasa Inggris Native Speaker Atau Native Speaker Dan Guru Bahasa Inggris Bukan Native Speaker Atau Non-Native Speaker. Jurnal Pendidikan Bahasa, 4(1), 55–70.

Chairina, V. (2019). Kedudukan Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Pengantar Dalam Dunia Pendidikan. 354–364. https://doi.org/10.31227/osf.io/xdqjg

Derita, D., Montanesa, D., Wahyuni, R. (2015). Mengadakan program bimbingan belajar bahasa inggris “english is not expensive”. Di kota padang sebagai cara untuk meningkatkan keefektifan layanan bimbingan kelompok. Usulan program kreatifitas mahasiswa sebagai syarat dalam lomba karya ilmiah nasional ppipm-unp: Universitas Negeri Padang

Dewi Sri Kuning. (2019). Technology in Teaching Speaking Skill. Journal of English Education: Literature and Linguistics, 2(2), 50–59.

Handayani, S. (2016). Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS SEBAGAI DALAM MENYONGSONG ASEAN COMMUNITY 2015. Jurnal Profesi Pendidik, 3(1), 102–106.

Harmer, J. (n.d.). English Language Teaching.

Joukoulian, A. (2016). Teaching English as a foreign language today integrated approach versus communicative approach. CALR Linguistics Journal - Issue 7. https://doi.org/10.60149/twlp3378

Larsen-Freeman, D., & Long, M. H. (2014). An introduction to second language acquisition research. An Introdu ction to Second Language Acquisition Research , (September 2017), 1–398. https://doi.org/10.4324/9781315835891

Mardika, I. N. (2008). Pengembangan Multimedia Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris Di SD. … . tripod. com/Multimedia. pdf [16 Juni 2012], 4, 1–23. http://mardikanyom.tripod.com/Multimedia.pdf

Nufus, T. Z. (2018). Teaching English to Young Learners in Indonesia. English Language in Focus (ELIF), 1(2), 65–70. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/ELIF

Panggabean, H. (2015). Problematic approach to English learning and teaching: A case in Indonesia. English Language Teaching, 8(3), 35–45. https://doi.org/10.5539/elt.v8n3p35

Rohmah, Z. (2013). Teaching English as a Foreign Language: A Handbook for English Department Undergradute Students Faculty Letters and Humanities UIN Sunan Ampel Surabaya. Teaching English as a Foreign Language: An Introduction, 1–295.

Santoso, I. (2014). Pembelajaran Bahasa Asing Di Indonesia: Antara Globalisasi Dan Hegemoni. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 14(1), 1. https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v14i1.696

Sayd, A. I., Attubel, M., & Nazarudin, H. (2018). Implementasi Metode Total Physical Response (Tpr ) Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Bagi Anak-Anak . 3 (1), 17–24.

Downloads

Published

2024-09-08

How to Cite

Chairul, C., Salsabilla, D., Simanjuntak, T. S. A., Br. Silaban, N. R. L., Ardesta, R. S., Ginting, T. E. D., Presi, F., Ningsih, L. S., Filda, A., Simanjuntak, B. O., & Hijran, M. H. N. (2024). Peningkatan Kompetensi Bahasa Inggris Dasar Melalui Program Pengabdian di SDN 008 Teluk Jira. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(7), 2611–2620. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i7.1297

Issue

Section

Articles