Optimalisasi Ketahanan Pangan Desa Rowolaku Melalui Pemberdayaan Tim Penggerak PKK dalam Program Kebun Gizi

Fitriyani Fitriyani; Dewi Anggraeni

doi:10.59837/jpmba.v2i7.1338

Authors

Fitriyani Fitriyani Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia
Dewi Anggraeni Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i7.1338

Keywords:

Kebun Gizi, Desa Rowolaku, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan Masyarakat

Abstract

Permasalahan ketahanan pangan masih menjadi isu nasional yang terus diprogramkankan oleh pemerintah. Desa Rowolaku yang memiliki potensi di bidang pertanian pun masih memiliki masalah dalam mengoptimalkan ketahanan pangan di tingkat desa. Diantara faktor yang memengaruhinya adalah adanya pergeseran profesi masyarakat dari petani ke pengusaha jasa ataupun kuliner mengakibatkan sebagian lahan pertanian di Desa Rowolaku tidak diolah. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengoptimalkan ketahanan pangan di Desa Rowolaku melalui pemberdayaan perempuan, salah satunya Tim Penggerak PKK. Oleh karena itu, salah satu program yang dapat diterapkan di Desa Rowolaku dalam mengoptimalkan ketahanan pangan adalah dengan memberdayakan perempuan melalui program kebun gizi. Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengadian ini adalah dengan metode ABCD (Asset-Based Community Development) yaitu pendekatan yang berfokus pada pemanfaatan dan pengembangan aset lokal yang ada di masyarakat sebagai dasar untuk perencanaan dan pelaksanaan program. Hasil dari pengabdian ini adalah program kebun gizi untuk mengoptimalkan ketahanan pangan lokal di Desa Rowolaku dengan memberdayakan Tim Penggerak PKK berhasil memanfaatkan aset lokal dan keterampilan anggota PKK untuk meningkatkan ketahanan pangan di desa. Melalui pelatihan dan pendampingan, anggota PKK dapat mengelola kebun gizi dengan baik, yang menghasilkan peningkatan akses terhadap pangan bergizi dan memperkuat kemandirian pangan di tingkat desa

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraeni, D. (2021). Buku Pedoman KKN Berbasis PAR. Banten: BBC.

Aulia, R. N., Jasin, F. M., Anggraeni, D., Narulita, S., Mardhiah, I., & Hadiyanto, A. (2021). Environmental management model in coastal area (a case study of ecopesantren Al-Khairat Palu, Central Sulawesi). In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 743). https://doi.org/10.1088/1755-1315/743/1/012052

Ayuningtyas, C. E., Jatmika, S. E. D., & Yulianti, R. (2020). Peningkatan Gizi Keluarga melalui Kebun Sayur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.30653/002.202051.277

Candra, A., Ardiaria, M., Probosari, E., Murbawani, E. A., Puruhita, N., Sulchan, M., & Subagio, H. W. (2021). Kebun Gizi Untuk Membantu Memenuhi Kebutuhan Zat Gizi Masyarakat. JNH (Journal of Nutrition and Health), 9(2). https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jnh.9.2.2021.25-30

Iksan, M., Kasmar, K., Alkhair, A., Avila, D. Z., & Khatimah, N. H. (2023). Inisiasi Produksi dan Pemanfaatan Minyak Lanta Sebagai Produk Kesehatan Bernilai Ekonomis di Desa Lanta. Sewagati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Multidisiplin, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.61461/sjpm.v2i1.23

KKN ABCD, T. P. (2015). Panduan KKN ABCD UIN Sunan Ampel Surabaya. Surabaya: LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya.

Mustakim, Z., Anggraeni, D., Ali, F., & Kamal, R. (2023). The Role of Halal Certification of Food Products in Economic Improvement in the Batang Integrated Industrial Estate. Islamic Studies Journal for Social Transformation, 7(1).

Suryana, A. (2014). Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan dan Penanganannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 32(2), 123–135.

Triyono, A., & Yudistiro, S. E. (2017). Efektifitas Komunikasi Penyuluh dalam Implementasi Program Kebun Gizi Mandiri oleh Rumah Zakat. In Proceeding 6th University Research Colloquium 2017: Seri Humaniora, Sosial, dan Agama. Magelang: Universitas Muhamadiyah Magelang. Retrieved from https://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/article/view/1539