Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Tablet Tambah Darah Dalam Pencegahan Anemia Melalui Metode Edukasi Kesehatan

Authors

  • Notesya A. Amanupunnyo Poltekkes Kemenkes Maluku, Indonesia
  • Agnes Batmomolin Poltekkes Kemenkes Maluku, Indonesia
  • Muhammad Amrullah Poltekkes Kemenkes Maluku, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i7.1360

Keywords:

anemia, tablet tambah darah, edukasi kesehatan, remaja

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat pada remaja putri terutama yang telah memasuki usia reproduksi. Era globalisasi memengaruhi gaya hidup remaja putri yang berdampak pada masalah kesehatan termasuk anemia. Pencegahan anemia berkaitan dengan pengetahuan remaja putri tentang bagaimana perilaku mencegah terjadinya anemia. Peningkatan pengetahuan remaja putri tentang anemia pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan penyuluhan kesehatan. Selain penyuluhan kesehatan, pada kegiatan pengabdian masyarakat ini juga dilakukan cek tekanan darah, kadar Hb dan pemberian tablet tambah darah. Pre-test dan post-test dlakukan kepada 30 remaja sasaran penyuluhan untuk mengukur adanya peningkatan pengetahuan remaja putri sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan tentang anemia. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan diperoleh nilai rata-rata peningkatan pengetahuan remaja putri dari nilai pre-test kategori baik sebanyak 5 orang, cukup 15 orang dan kurang sebanyak 10 orang dan nilai post-test setelah diberikan penyuluhan menjadi baik sebanyak 30 orang, cukup 0 orang dan kurang sebanyak 0 orang. Penyuluhan yang dilakukan menunjukkan hasil yang positif sehingga dari 30 orang remaja yang diberikan penyuluhan memiliki pengetahuan yang baik setelah diberikan penyuluhan tentang anemia. Melalui kegiatan penyuluhan kesehatan ini diharapkan remaja putri paham tentang pentingnya mencegah anemia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti, E. R. (2023). Literature Review: Faktor-Faktor Penyebab Anemia pada Remaja Putri. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 5(2), 550-561.

Badan Kesehatan Dunia (WHO). (2021). Health Education. Retrieved from [WHO website](https://www.who.int).

Gonzalez, C. et al. (2021). "Iron Deficiency and Anemia in Adolescents: A Review." *Journal of Adolescent Health*, 68(3), 543-550.

Institute of Medicine. (2001). "Dietary Reference Intakes for Vitamin C, Vitamin E, Selenium, and Carotenoids." National Academies Press.

Kassebaum, N. J. et al. (2014). "Global, Regional, and National Anemia Prevalence Estimates for 2010 and Projections for 2020." *The Journal of Nutrition*, 144(5), 749-756.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). "Laporan Hasil Riskesdas 2018." Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kumar, P. & Clark, M. (2021). *Clinical Medicine*. Elsevier.

UNICEF. (2020). "The State of the World's Children 2020." New York: UNICEF.

WHO. (2019). "Guideline: Daily Iron and Folic Acid Supplementation in Pregnant Women." Geneva: World Health Organization.

WHO. (2021). "Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity." Geneva: World Health Organization.

Downloads

Published

2024-09-23

How to Cite

Amanupunnyo, N. A., Batmomolin, A., & Amrullah, M. (2024). Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Tablet Tambah Darah Dalam Pencegahan Anemia Melalui Metode Edukasi Kesehatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(7), 2911–2916. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i7.1360

Issue

Section

Articles