Pengorganisasian Masyarakat Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Gondang Wetan, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan

Mohammad Fakhrul Rozi; Vera Arida

doi:10.59837/jpmba.v2i7.1361

Authors

Mohammad Fakhrul Rozi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
Vera Arida Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i7.1361

Keywords:

Pengorganisasian, PAR, Masyarakat, Edukasi, Stunting

Abstract

Kasus Stunting pada balita yang ada di Indonesia hingga saat ini masih banyak terjadi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dalam pencegahan yang dilakukan guna menurunkan jumlah tersebut. Program edukasi stunting merupakan upaya pencegahan yang dapat menurunkan stunting pada bayi dan balita. Program edukasi stunting yang sudah dilaksanakan ini berada di Desa Gondang Wetan, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan. Pelaksanaan program edukasi ini sangat penting dilaksanakan di Desa Gondang Wetan. Karena jumlah bayi dan balita yang mengalami stunting di Desa Gondang Wetan hingga Februari 2024 masih tinggi, ada sekitar 3,31% bayi yang menderita stunting di Desa Gondang Wetan. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting melalui pemeliharaan kesehatan. Penelitian jurnal artikel ini, menggunakan metode penelitian PAR (Participatory Action Research). PAR (Participatory Action Research) merupakan penelitian yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relevan (stakeholders) dalam mengkaji tindakan yang sedang berlangsung. “Festival Isi Piringku” merupakan salah satu kontribusi nyata dari Aqua Keboncandi, Puskesmas Gondang Wetan, Yayasan LPTP (Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan) Surakarta, dan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Ampel Surabaya dalam membantu pemerintah mensosialiasikan edukasi “Isi Piringku”. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu masyarakat Desa Gondang Wetan semakin paham dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari tentang pentingnya “Isi Piringku” yang pas. Selain itu, ini juga dalam mendukung program Kabupaten Pasuruan dalam program “Kasih Bersanding Mesra” (Keluarga Bersih Bebas Stunting Menuju Masyarakat Sejahtera) yang merupakan program pencegahan stunting di Kabupaten Pasuruan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Rahmat dan Mira Mirnawati, “Model Participation Action Research Dalam Pemberdayaan Masyarakat,” Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal 6, no. 1 (2020): 62.

Adriany, dkk (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Pengetahuan dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Puskesmas Rambah. Jurnal Kesehatan Global. Volume 4 Nomor 1. (17-25).

Afandi, Agus, Nailatin Fauziyah, Sri Wigati, dan Muhammad Hadi Sucipto. Modul Riset Transformatif. Sidoarjo: Dwiputra Pustaka Jaya, 2017.

Agus Afandi, dkk., Modul Participatory Action Research, (Surabaya: LPPM UIN Sunan Ampel Surabaya: 2011)

Devianto, A, Dewi, E, Yustiningsih, D. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Stunting dengan Angka Kejadian Stunting di Desa Sanggrahan Prambanan Klaten. Journal Nursing Research Publication Media. Volume 1 Nomor 2. (81-88)

Efendi, Yusuf, Dkk. (2021). Metode Pemberdayaan Masyarakat Jember: Polije Press.

Jess Dart dan Rick Davies, “A Dialogical, Story-Based Evaluation Tool: The Most Significant Change Technique,” American Journal of Evaluation 24, no. 2 (2003): 137–155.

Kemendesa. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta.

Kesehatan Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Khuluq, Husnul, Anwar Sodik, Titi Pudji Rahayu, Anggraeni Eka Puspitasari, Ayu Achiriyah Mulyani, dan Achmad Lutfi Zen. “Penanganan Stunting dengan Peningkatan Gizi Keluarga dan Pemanfaatan Kebun Gizi di Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen.” Dalam Prosiding University Research Colloquium, 785–92, 2023. http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2502.

Laksmiarti, Turniani, Tety Rachmawati, Tri Juni Angkasawati, M. Setyo Pramono, Lusi Kristiana, Nailul Izza, dan Choirum Latifah. “Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 Provinsi Jawa Timur: Buku 2 (Riskesdas dalam Angka).” Lembaga Penerbitan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4821/1/Riskedas%20Dalam%20Angka%20Provinsi%20Jawa%20Timur%202013-compressed.pdf.

Lexy J. Moleong. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mardeyanti, Mardeyanti, Eha Djulaeha, dan Fatimah Fatimah. “Ketepatan Taksiran Berat Badan Janin Dibandingkan Dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir.” Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan 1, no. 1 (2013): 12–17.

Pusparina, Iis, dan Suciati Suciati. “Hubungan Pendidikan Ibu Dan Pola Asuh Pemberian Makan Dengan Status Gizi Balita.” Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat 10, no. 2 (2022): 87-92.

Rahmad, A. H. AL, & Miko, A. (2016). Kajian Stunting Pada Anak Balita Berdasarkan Pola Asuh dan Pendapatan Keluarga di Kota Banda Aceh. Jurnal Kesmas Indonesia, 8(2), 63–79.

Rahmadhita, K., 2020. Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), pp.225-229.

Rochmah, Isnaini Nur, Margiyati Margiyati, dan Anggit Eka Ratnawati. “Hubungan Konsumsi Protein Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan.” Jurnal Ilmu Kebidanan 9, no. 2 (2023): 80–83.

Subarsono, AG. 2005. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Wahdah, S., Juffrie, M., & Huriyati, E. (2015). Faktor risiko kejadian stunting pada Anak umur 6 - 36 Bulan di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 3(2), 119–130.

Wahyuni, Diah Sri, dan Diahhadi Setyonaluri. “Hubungan Kebijakan Lokasi Prioritas Intervensi Gizi Dan Prevalensi Stunting Di Indonesia.” Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI) 4, no. 1 (2022): 39–60.

Widjajanti, Kesi. “Model pemberdayaan masyarakat,” 2011. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/1306.

Yasril, Y., & Nur, A. (2018). Partisipasi Masyarakat Dalam Pemberdayaan Lingkungan. Jurnal Dakwah Risalah, 28(1), 1-9.