Sosialisasi Dan Edukasi Pengomposan Sampah Rumah Tangga Menggunakan Media Komposter Ember Tumpuk Sebagai Solusi Pengolahan Sampah Organik Di Desa Mekargalih Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut
DOI:
https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i7.1398Keywords:
Komposter ember tumpuk, pengomposan, sampah organikAbstract
Sampah organik dapat membawa dampak buruk terhadap lingkungan. Salah satu bencana yang paling terkenal di Indonesia akibat sampah organik terjadi pada tanggal 21 Februari 2005, dimana TPA Leuwigajah meledak dan membuat 2 Desa menghilang dari peta serta menewaskan 157 jiwa. Bencana ini dikenang sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari. Sektor rumah tangga menjadi pemasok sampah terbesar daripada sumber sampah lainnya (KLHK, 2020). Sosialisasi dan edukasi mengenai pengelolaan sampah dari sumber dan penerapan gaya hidup berkelanjutan menjadi amat penting dilakukan agar terjadi penurunan angka volume sampah yang masuk ke TPA. Potensi sampah yang dihasilkan masyarakat Desa Mekargalih yang memiliki 9622 penduduk yang jika dikalikan dengan standar jumlah sampah yang dihasilkan per individu berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yaitu 0,44 kg/orang maka diperoleh potensi sampah sebanyak 42,33 ton. Jumlah sampah yang telah terkelola sekitar 30% saja dari keseluruhan potensi sampah yang dihasilkan. Menanggapi hal tersebut Kelompok 57 KKN Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) mengusung inovasi pengomposan berskala kecil setingkat RT/RW yaitu komposter ember tumpuk. Komposter ember tumpuk diharapkan menjadi alternatif solusi dalam rangka mengurangi volume sampah organik yang tidak terkelola dengan baik pada sektor rumah tangga di Desa Mekargalih.
Downloads
References
KLHK. 2020. Komposisi sampah nasional berdasarkan sumber sampah. Retrivied from Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN)
Rahayu et al.,“Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Ramah Lingkungan Kelurahan Simpang Baru.”, 2022
Reza et al.,“Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Kompos dengan Teknologi Komposter terhadap Masyarakat RT 01 RW 03 Desa Rejosari Kecamatan Tenayan Raya.”, 2021)
Purimahua et al., “Penerapan Teknologi Komposter dan Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Kompos Pada Skala Rumah Tangga.” , 2023)
Siswati et al., .,“Manfaat Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos di Kecamatan Minas Kabupaten Siak.”, 2020
Taufiq, Agus. 2015. Sosialisasi sampah organik dan non anorganik serta pelatihan kreasi sampah. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. Vol : 69
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dwintha Lestari, Fatimah Azzahra, Dini Ashifah Suparman, Adny Nuryr Rabbany, Leny Pitriasari, Ahmad Satria Al-Kautsar, Nabila Putri Andini, Seni Indriani, Al Kahfi Kaufua, Aryo Kusumo, Firstsonof Bino Al-Allim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.