Penerapan Teknologi Pengering Sepatu Pada Usaha Laundry Sepatu Upkeep di Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan

Authors

  • Juli Iriani Politeknik Negeri Medan, Indonesia
  • Gunoro Gunoro Politeknik Negeri Medan, Indonesia
  • Abdullah Abdullah Politeknik Negeri Medan, Indonesia
  • Nicodemus Firman River Hutabarat Politeknik Negeri Medan, Indonesia
  • Cholish Cholish Politeknik Negeri Medan, Indonesia
  • Nobert Sitorus Politeknik Negeri Medan, Indonesia
  • Morlan Pardede Politeknik Negeri Medan, Indonesia
  • M. Syahruddin Politeknik Negeri Medan, Indonesia
  • Sinta Marito Siagian Politeknik Negeri Medan, Indonesia
  • Sarah Karima Indah Politeknik Negeri Medan, Indonesia
  • Akbar Fikri Politeknik Negeri Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i8.1417

Keywords:

pengering, sepatu, usaha, laundry, efisien

Abstract

Usaha laundry sepatu saat ini banyak dijadikan pilihan pekerjaan bagi anak-anak muda dikarenakan sepatu merupakan alas kaki dan menjadi penunjang saat kita berpakaian. Hampir disemua aktifitas masyarakat lebih menyukai dan mengandalkan sepatu sebagai alas kaki sehingga kebersihannya juga harus diperhatikan. Kebersihan sepatu dilakukan dengan cara membersihkan dan mengeringkannya, dimana proses tersebut kebanyakan menggunakan jasa  laundry sepatu. Adapun kendala yang sering terjadi pada usaha laundry sepatu khususnya pada Laundry Sepatu Upkeep di Kec. Medan Tuntungan yaitu pada saat terjadi musim hujan maka proses pengeringan akan terhambat, selain itu proses pengeringan yang dilakukan secara manual (dijemur) cukup memakan waktu beberapa hari serta membuat warna sepatu menjadi pudar sehingga kurang efisien. Oleh sebab itu maka dibutuhkan sebuah alat untuk mengeringkan sepatu secara cepat tanpa adanya sinar matahari, sehingga alat pengering sepatu dapat digunakan kapan saja dengan waktu yang relatif cepat, selain itu tidak membutuhkan tempat yang luas, dapat digunakan untuk semua jenis sepatu, hemat daya dan biaya. Alat pengering sepatu ini bekerja dengan cara menghantarkan panas melalui heater yang di hembuskan melalui blower, memiliki timer dan sinar UV yang mempercepat proses pengeringan. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini berupa metode ceramah, diskusi dan demonstrasi alat serta dilanjutkan proses instalasi alat secara keseluruhan. Tahapan kegiatan dimulai dari survey lokasi mitra dan mencari informasi dari mitra berupa kendala apa saja yang terjadi pada usaha laundry sepatu ini. Tahapan berikutnya proses persiapan perancangan alat. Tahapan akhir pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan perawatan alat pengeringan sepatu. Hasil kegiatan ini diharapkan mitra dapat menghasilkan proses pengeringan sepatu secara maksimal dilihat dari kuantitas dan kualitasnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fathrmansyah, M. R. (2021). Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Laundry Sepatu “Schulogy Shoes Treatment” Di Jl. Arifin Ahmad Kota Pekanbaru. Universitas Islam Riau,

Kasiyati, S. B., Setyowati, E., & Santoso, R. (2022). Berwirausaha Melalui Laundry Sepatu di SMP 17 Agustus 1945, Nginden Semolo, Menur Pumpungan, Kota Surabaya. Abdi Moestopo: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(1), 118-126.

Prabandari, W. D., Darsiah, A., & Taviprawati, E. (2023). Usaha. Jurnal Pemberdayaan Pariwisata, 5(1), 23-32.

Wathan, N., & Fitriana, M. (2023). Mekanisasi Peralatan Guna Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Pencucian Sepatu di Jasa Laundry Sepatu Banjarbaru. Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea, 1(3), 82-88.

Wulandari, E., Prasetyo, M. S., & Purwanti, T. (2022). Pengabdian kepada masyarakat di usaha Sepatu Mojo, pelatihan perhitungan harga pokok produksI (HPP) dalam menentukan harga juAL. Budimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 311-317.

Downloads

Published

2024-10-03

How to Cite

Iriani, J., Gunoro, G., Abdullah, A., Hutabarat, N. F. R., Cholish, C., Sitorus, N., Pardede, M., Syahruddin, M., Siagian, S. M., Indah, S. K., & Fikri, A. (2024). Penerapan Teknologi Pengering Sepatu Pada Usaha Laundry Sepatu Upkeep di Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan . Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(8), 3140–3146. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i8.1417

Issue

Section

Articles