Edukasi Painless Dentistry Dan Penanganan Awal Kedaruratan Dental Pada Guru SDN 03 Cempaka Putih Barat
DOI:
https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i9.1598Keywords:
trauma dental, painless dentistry, kegadaruratan dental, Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)Abstract
Trauma dental dan rasa takut terhadap dokter gigi merupakan masalah kesehatan yang umum dialami oleh anak-anak usia sekolah. Sekitar 25% anak-anak di dunia mengalami trauma dental, dengan jenis yang paling sering terjadi adalah fraktur enamel (50%) dan yang paling berbahaya adalah avulsi (4,6%). Gigi anterior, terutama gigi sentral maksila, paling sering terkena trauma, dengan prevalensi mencapai 83%. Penanganan trauma dental yang cepat dan tepat sering terhambat, dengan hanya 2,45% kasus yang mendapatkan perawatan kedaruratan yang sesuai. Hal lain berupa ketakutan terhadap perawatan gigi juga menjadi hambatan bagi anak-anak untuk mendapatkan perawatan yang optimal, di mana 22% anak-anak di Indonesia merasa cemas dan takut saat menjalani perawatan gigi. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) memiliki peran dalam kesehatan gigi siswa, namun guru seringkali tidak dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi guru-guru di SDN Cempaka Putih Barat 03 tentang konsep painless dentistry dan penanganan kedaruratan dental. Program ini mencakup penyuluhan dan pelatihan bagi guru, serta evaluasi dampak terhadap pengetahuan mereka. Diharapkan program ini dapat membantu mengurangi ketakutan siswa terhadap perawatan gigi dan meningkatkan penanganan trauma dental di sekolah, sehingga dapat meningkatkan kesehatan gigi anak-anak di lingkungan sekolah.
Downloads
References
Adeputri, M. I. (2011). Rasa takut terhadap perawatan gigi dan status kesehatan gigi anak pada SD Islam Manira dan SD 060919 [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Andi, S. P. (2014). Pola prilaku anak terhadap perawatan gigi dan mulut [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
Andersson, L. (2013). Epidemiology of traumatic dental injuries. Journal of Endodontics, 39(S2), S2–S5. https://doi.org/10.1016/j.joen.2012.11.021
Glendor, U. (2008). Epidemiology of traumatic dental injuries—a 12 year review of the literature. Dental Traumatology, 24, 603-611.
Mittal, R., & Sharma, M. (2012). Assessment of psychological effects of dental treatment on children. Contemporary Clinical Dentistry, 3(5), 2-7.
Ozer, S., Yilmaz, E. I., Bayrak, S., & Tunc, E. S. (2012). Parental knowledge and attitudes regarding the emergency treatment of avulsed permanent teeth. European Journal of Dentistry, 6, 370-375.
Patel, M. C., & Sujan, S. G. (2012). The prevalence of traumatic dental injuries to permanent anterior teeth and its relation with predisposing risk factors among 8–13 years school children of Vadodara city: An epidemiological study. Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry, 30(2), 131-136.
Petti, S., Glendor, U., & Andersson, L. (2018). World traumatic dental injury prevalence and incidence, a meta-analysis—One billion living people have had traumatic dental injuries. Dental Traumatology, 34, 71–86. https://doi.org/10.1111/edt.12389
Pratiwi, D., Susanto, H., & Udiyono, A. (2016). Gambaran pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan gigi sekolah (UKGS) dan skor plak murid (studi pada sekolah dasar dan sederajat di wilayah kerja Puskesmas Padangsari Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(4), 341–349.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Agus Ardinansyah, Nur Hidayati Nosi, Moch Atmaji, Ridhayani Hatta, Fathimah Azzahrah Attamimi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.