Monitoring Pertumbuhan Tabebuya Program ITERA Menanam Institut Teknologi Sumatera

Authors

  • M. Zulfajri Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
  • M. A. Dwiputra Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
  • Rahmat Kurniawan Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
  • Hergo Vina Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
  • Eka Suderajat Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
  • Alawiyah Alawiyah Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
  • Agung P. Yusup Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i11.1883

Keywords:

Sumatera, ITERA, Tabebuya, ITERA menanam

Abstract

ITERA memiliki lahan seluas 285 hektar yang berada di Kabupaten Lampung Selatan. Sebagai bagian dari program penghijaun kampus, Pusat Tahap Persiapan Bersama (PTPB) dan Kebun Raya ITERA melaksanakan program ITERA menanam yang dilaksanakan selama periode Program Pengenalan Lingkungan Kampus (PPLK) 2022 pada bulan Agustus 2022. Program ini bertujuan untuk mendukung agenda penghijauan kampus dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan (SDGs). Program ITERA menanam dilaksanakan oleh mahasiswa baru ITERA angkatan 2022 menanam 1000 bibit Tabebuya. Kegiatan monitoring ini bertujuan untuk melakukan pemetaan pertumbuhan Tabebuya setelah satu tahun di lingkungan kampus pada bulan Oktober 2024. Hasil monitoring pertumbuhan Tabebuya diklasifikasikan menjadi 4 kategori yaitu kategori pertumbuhan A, B, C, dan D serta pohon yang mati. Hasil monitoring pertumbuhan memperlihatkan sebanyak 43,9% Tabebuya pada kategori A, 24,1% Tabebuya pada kategori B, 16% Tabebuya pada kategori C, dan 5,6% Tabebuya pada kategori D, serta terdata 10,4% Tabebuya Mati. Hasil monitoring menunjukkan bahwa pohon Tabebuya mengalami pertumbuhan yang berbeda-beda disetiap Area penanaman. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yaitu karena kondisi tanah, suhu, cahaya matahari yang diperoleh dan kandungan air.

Downloads

Download data is not yet available.

References

El-Hawary, S. S., Taher, M. A., Amin, E., AbouZid, S. F., & Mohammed, R. (2021). Genus Tabebuia: A comprehensive review journey from past achievements to future perspectives. Arabian Journal of Chemistry, 14(4), 103046.

Hamed, A. N. E., Mahmoud, B. K., Samy, M. N., & Kamel, M. S. (2020). An extensive review on genus “Tabebuia”, family bignoniaceae: Phytochemistry and biological activities (1967 to 2018). In Journal of Herbal Medicine (Vol. 24). Elsevier GmbH.

Kurniawan, R., Azis, S., Maulana, S., Ashari, A., Prasetyo, B. A., Suhartati, T., & Sukrasno, S. (2023). The cytotoxicity studies of phytosterol discovered from Rhizophora apiculata against three human cancer cell lines. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 13(1), 156–162.

Kurniawan, et all. (2023). Lingkungan Hidup Sumatera: Swarna Bhumi Nusantara. Lampung Selatan: ITERA Press

Ryan, R. Y. M., Fernandez, A., Wong, Y., Miles, J. J., & Cock, I. E. (2021). The medicinal plant Tabebuia impetiginosa potently reduces pro-inflammatory cytokine responses in primary human lymphocytes. In Scientific Reports (Vol. 11, Issue 1).

Saleh, M., Kurniawan, R., & Cane, H. P. C. A. (2024). Isolation and Cytotoxic Assay of α-amyrin from Callistemon citrinus Stem Bark Against Cervical Cancer Cells (HeLa) (Issue Ichse 2023). Atlantis Press International BV.

Downloads

Published

2025-01-01

How to Cite

Zulfajri, M., Dwiputra, M. A., Kurniawan, R., Vina, H., Suderajat, E., Alawiyah, A., & Yusup, A. P. (2025). Monitoring Pertumbuhan Tabebuya Program ITERA Menanam Institut Teknologi Sumatera. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(11), 4954–4959. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i11.1883

Issue

Section

Articles