Pelatihan Konselor Sebaya Di SMP Negeri 5 Malang

Authors

  • Rize Budi Amalia Universitas Airlangga, Indonesia
  • Putri Utami Sukmawardani Universitas Airlangga, Indonesia
  • Woro Setia Ningtyas Universitas Airlangga, Indonesia
  • Restiningsih Restiningsih Universitas Airlangga, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i11.1895

Keywords:

Anemia, Konselor Sebaya, Tablet Tambah Darah (TTD), Pengabdian Masyarakat, Program Pencegahan Anemia

Abstract

Latar belakang : Anemia merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, dengan prevalensi 29,9% pada wanita usia 15-49 tahun di seluruh dunia (WHO, 2021), dan 32% pada remaja Indonesia usia 15-24 tahun (RISKESDAS, 2018). Kejadian anemia pada remaja putri sering terkait dengan ketidakpatuhan dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), yang dipengaruhi oleh pola menstruasi, aktivitas fisik, dan asupan gizi. Pemerintah Indonesia telah melaksanakan Program Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi (PPAGB), namun tingkat kepatuhan konsumsi TTD masih rendah. Di Kota Malang, capaian TTD pada remaja putri baru mencapai 40% pada 2023. Tujuan : Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader sebaya di SMP Negeri 5 Malang dalam memberikan konseling dan edukasi terkait anemia, guna mengoptimalkan pencegahan anemia pada remaja putri. Metode : Pengabdian Mayarakat ini menerapkan Pre test, post test, pemberian materi, praktek menjadi konselor dan peer teaching. Kesimpulan : Pelatihan konselor sebaya di SMP Negeri 5 Malang berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader sebaya dalam konseling dan edukasi anemia, terbukti dengan hasil post-test yang lebih tinggi dari pre-test. Praktik konseling dan peer teaching, didukung pendampingan Tim Pengabdian Masyarakat, juga memperkuat kemampuan kader dalam menyampaikan informasi secara efektif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BKKBN. (2022). Laporan Percepatan Penurunan Stunting Nasional. BKKBN Indonesia.

Briawan, D. (2014). Anemia Masalah Gizi Pada Remaja (1 ed.). EGC.

Dinkes Kota Malang. (2024). Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2023. Dinkes Kota Malang.

Kemenkes RI. (2013). Laporan Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kemenkes RI. (2016). Direktorat gizi masyarakat pedoman pencegahan dan penanggulanngan anemia pada remaja putri dan WUS. Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2017). Profil penyakit tidak menular tahun 2016. Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2018). Laporan Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Nurhasanah, I. (2022). Edukasi Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah (Fe) Sebagai Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI), 2(2), 204–210. https://doi.org/10.55606/jpkmi.v2i2.291

Peraturan Presiden RI. (2021). Perpres Ri Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Republik Indonesia.

Permatasari, T., Briawan, D., & Madanijah, S. (2018). Efektifitas Program Suplementasi Zat Besi pada Remaja Putri di Kota Bogor. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(1), 1–8. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i1.3705

WHO. (2021). Anaemia in women and children. https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/anaemia_in_women_and_children

Wijayanti, Y. (2011). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Siswa SMK An Nuroniyah Kemadu Kec. Sulang Kab. Rembagng Tahun 2011 [Other, Universitas Negeri Semarang]. http://lib.unnes.ac.id/11080/

Yulianto, K. (2018). Skripsi: Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Kelas XI SMA 2 Kota Malang. [Universitas Brawijaya]. Repositori UB. https://repository.ub.ac.id/id/eprint/167777/1/Yulianto%20Kurniawan.pdf

Downloads

Published

2025-01-01

How to Cite

Amalia, R. B., Sukmawardani, P. U., Ningtyas, W. S., & Restiningsih, R. (2025). Pelatihan Konselor Sebaya Di SMP Negeri 5 Malang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(11), 4947–4953. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i11.1895

Issue

Section

Articles