Nusantara dalam Harmoni: Festival Folklore Kota Lama sebagai Perayaan Budaya dan Ekonomi

Desta Puspita Arum; Lely Oktavia Rahmawati; Ani Puspitasari; Enik Rahayu; Henry Yuliamir; Julian Andriani Putri; Septa Intiar; Renny Aprilliyani

doi:10.59837/jpmba.v2i11.1900

Authors

Desta Puspita Arum Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia, Indonesia
Lely Oktavia Rahmawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia, Indonesia
Ani Puspitasari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia, Indonesia
Enik Rahayu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia, Indonesia
Henry Yuliamir Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia, Indonesia
Julian Andriani Putri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia, Indonesia
Septa Intiar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia, Indonesia
Renny Aprilliyani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i11.1900

Keywords:

festival budaya, pelestarian budaya, ekonomi kreatif

Abstract

Festival Folklore Kota Lama di Semarang menjadi sebuah inisiatif strategis yang menggabungkan pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal. Artikel ini membahas dampak sosial, budaya, dan ekonomi dari festival ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik wisata dan memperkuat identitas lokal. Metode pengabdian yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD) dan observasi partisipatif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, komunitas budaya, dan pelaku UMKM. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa festival ini berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan hingga 25% dan okupansi hotel hingga 90-100%, sekaligus memperkuat sektor ekonomi kreatif melalui peningkatan pendapatan pelaku UMKM. Selain itu, festival ini menjadi sarana efektif untuk melestarikan seni dan budaya tradisional, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya warisan budaya, dan memperkuat citra Kota Lama Semarang sebagai destinasi wisata budaya unggulan. Artikel ini juga memberikan rekomendasi untuk memperkuat keberlanjutan festival melalui inovasi berbasis teknologi digital dan kolaborasi lintas sektor. Dengan tema "Nusantara dalam Harmoni," festival ini membuktikan bahwa kegiatan budaya dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial daerah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti, N. P., & Handayani, D. (2022). The ripple effect of cultural festivals on tourism and hospitality sectors. Jurnal Pariwisata Dan Hospitality, 18(2), 112-125.

Bungin, B. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif.

Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.

Firmansyah, E., & Rachmawati, N. (2020). Peran UMKM dalam Mendukung Pariwisata Berbasis Budaya di Kawasan Kota Lama Semarang. Jurnal Ekonomi Kreatif, 7(2), 55-68.

Kementerian Pariwisata Indonesia. (2022). Laporan Tahunan: Peran Pariwisata dalam Pengembangan Ekonomi Daerah.

Kusumawardhani, S. (2022). Strategi Inovasi dalam Festival Budaya untuk Wisata Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10(3), 123-135.

Purnomo, H. (2019). Pariwisata Berbasis Kebudayaan di Era Modernisasi.

Raharjo, T. (2021). Dampak Festival Budaya terhadap Peningkatan Pariwisata Lokal. Jurnal Pariwisata Dan Kebudayaan, 15(2), 45-56.

Rahmawati, E., & Setiawan, T. (2019). The involvement of foreign tourists in cultural events and its impact on tourism promotion. Jurnal Pariwisata Indonesia, 15(3), 45-59.

Setiawan, A. (2019). Peningkatan Citra Destinasi Melalui Festival Budaya: Studi pada Kota Semarang. Jurnal Komunikasi Dan Pariwisata, 5(4), 67-79.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Sutrisno, A., & Mariani, D. (2020). Pelestarian Budaya melalui Event Wisata: Studi Kasus pada Festival Budaya Jawa Tengah. Jurnal Budaya Nusantara, 12(1), 34-48.