Meningkatkan Kesadaran Orang Tua Mencegah Terjadinya Stunting Pada Balita
DOI:
https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i11.1923Keywords:
kesadaran, orang tua, pencegahan, stuntingAbstract
Indonesia saat ini sedang mengalami masalah double-burden nutrition dimana masalah malnutrisi masih menjadi tantangan utama dalam pembangunan kesehatan selama beberapa dekade belakangan. Stunting masih menjadi PR besar Pemerintah Republik IndonesiaMasalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan kondisi gizi yang sedang dihadapi di Indonesia. Stunting menjadi masalah yang signifikan karena berdampak pada peningkatan risiko terjadinya kesakitan, kematian, penurunan perkembangan otak. sejak pemerintah meluncurkan program Rencana Aksi Nasional Penanganan stunting tingkat nasional pada tahun 2017, daerah terutama desa. Salah satu bagian dari program tersebut adalah pemcegahan stunting yang terjadi di masyarakat. Karena sebagian besar masyarakat belum paham dengan benar menganai stunting, dan beranggapan bahwa stunting atau kerdil sebutan yang biasa digunakan di masyarakat adalah faktor keturunan. Penyebab anak yang mengalami stunting yaitu akan adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan baik segi fisik maupun kognitif yang optimal atau biasa disebut sebagai Intelligence Quotient (IQ) yang lebih rendah dibandingkan rata-rata anak normal, sehingga perlu dilakukan pencegahan stunting. Dalam melakukan pencegahan stunting tersebut maka perlunya edukasi kepada masyarakat mengenai stunting oleh karena itu, pengabdian ini dilakukan dengan metode Focus Group Disscusion (FGD) dengan 15 responden dengan tujuan agar meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai stunting hingga cara pencegahan stunting. Pengabdian ini mendapatkan hasil bahwa pengetahuan responden meningkat hal tersebut dapat dilihat dari pemahaman responden mengenai konsep stunting
Downloads
References
Analysis, B., & Analysis, C. (2024). Upaya Penanganan Stunting Di Indonesia Analisis Bibliometrik Dan Analisis Konten. Viii(01), 44–59.
Di, B., Kotamobagu, K., Hamzah, S. R., Studi, P., Kebidanan, D., Kesehatan, F. I., Kesehatan, I., & Medika, G. (2023). Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Analysis Of Risk Factors Of Stunting In Children Under Five ( 24-59 Months ) In Kotamobagu City.
Luh, N., Asri, M., Nengah, N., Primadewi, H., Puri, D., Barat, D., & Denpasar, K. (2021). Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan. 9(1), 55–60.
Mulyaningrum, F. M., Susanti, M. M., & Nuur, U. A. (2021). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada. 74–84.
Nadhiroh, S. R. (2010). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian.
Rifiana, A. J., & Agustina, L. (2018). Analisis Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. 4(2).
Rokhman, A., & Nana, Q. (2020). Kejadian Stunting Pada Anak Usia Prasekolah ( 3- 5 Tahun ) Berdasarkan Status Sosial Ekonomi Dan Penyakit Infeksi. 9(2), 73–85. Https://Doi.Org/10.37048/Kesehatan.V9i2.277
Safira, S., & Kusumaningati, W. (2024). Kejadian Stunting Pada Balita 12- 59 Bulan Di Puskesmas Kecamatan Cilincing Jakarta Utara Description Of Stunting In Toddlers 12-59 Months At Puskesmas , Cilincing District , North Jakarta. 4(Februari), 41–49.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Heni Heni, Arni Wianti, Rahayu Setyowati, Sri Wahyuni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.