Kebersihan Tempat Tidur dan Sprei Sebagai Faktor Resiko Scabies Di Pondok Pesantren Tashih Quran Ar-Rofi Semarang Tahun 2023

Annisa Nurul Hikmah; Ari Kadarwati; Bayu Sampurmantoro; Febriani Sisilia; Pakpahan Pakpahan; Ni Wayan Krisanty

doi:10.59837/jpmba.v1i7.347

Authors

Annisa Nurul Hikmah Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
Ari Kadarwati Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
Bayu Sampurmantoro Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
Febriani Sisilia Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
Pakpahan Pakpahan Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
Ni Wayan Krisanty Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i7.347

Keywords:

Kudis, Infeksi, PHBS, Penyuluhan, Santri, Kulit

Abstract

Kudis atau Kudis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei, penyebab kudis adalah jenis tungau Sarcoptes scabiei yang menyerang kulit. Gejala kudis yang muncul beragam, antara lain gatal parah, ruam menyerupai jerawat, sisik atau lecet pada kulit. Sensasi gatal sering dirasakan di antara jari-jari, ketiak, selangkangan dan lipatan. Masalah-masalah tersebut timbul karena kurangnya pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya kesehatan terutama kebersihan tempat tidur dan sprei. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan siswa tentang mencegah bahaya scabies. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat di ini dilakukan dengan ceramah menggunakan media powerpoint dan LCD serta diskusi interaktif yang diikuti oleh 5 pengasuh dan 35 santri pesantren. Kegiatan diakhiri dengan pemberian kuesioner untuk variabel keluhan penyakit kulit. Hasil: Kebersihan tempat tidur dan sprei mencapai presentase tertinggi (67,5%) dan peserta yang tidak mengalami keluhan sakit didapatkan 62,5%. Hasil dari penyuluhan ini, santri dapat mempraktikkan cuci tangan dengan benar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti, Y., & Artini, D. (2021). Pemeriksaan golongan darah dan kadar hemoglobin pada calon pendonor darah di Puslatpur, Playen, Gunung Kidul.

Darmawati, S. (2019). Penentuan golongan darah sistem ABO dengan serum dan reagen anti-sera metode slide. Gaster, 17(1), 77–85.

Garini, A., NauE, D. A. B., & Syailendra, A. (2020). Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO dan Rhesus pada Pelajar TK di Kota Palembang Tahun 2019. LINK, 16(1), 12–16.

Guna, A. M., & Amatiria. (2017). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam upaya mencegah penyakit kulit pada santri di pondok pesantren Nurul Huda. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 11(1), 7–14.

Iskandar, T. (2000). Masalah skabies pada hewan dan manusia serta penanggulangannya. 10(1).

Mahardika, T. (2022). Gambaran Hasil Uji Silang Serasi (Crossmatch) Pada Sampel Kantong Darah di Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) Dr. H. Abdul Moeloek. Doctoral Dissertation, Poltekkes Tanjungkarang.

Mentari, V. (2014). A 2, 5 years old boy with scabies. Jurnal Medula, 3(1), 143–150.

Nada, D. D., Mayasari, D., & Dewi, I. K. (2019). Penatalaksanaan Holistik Crusted Scabies sebagai Neglected Tropical Disease. MEDULA, Medicalprofession Journal of Lampung University, 9(3), 438–444.

Unsunnidhal, L., Mahmud, A., Mariyana, R., Ramdhini, R. N., Jannah, R., Tania, P. O. A., ... & Megasari, A. L. (2021). Genetika dan Biologi Reproduksi. Yayasan Kita Menulis.

Zulfa, E., Aisyah, S., & Arifza, G. (2019). Pelaksanaan Personal Hygiene Pada Remaja Di Yayasan Al-Ikhlas Ampenan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Keperawatan, 12(2), 5–5.